Kehilangan Strootman, Belanda Butuh Playmaker
jpnn.com - BELANDA dipastikan kehilangan Kevin Strootman dalam persiapan menuju Piala Dunia 2014. Cedera ligamen saat memperkuat klubnya, AS Roma, membuat dia istirahat panjang. Padahal, dia menjadi kunci permainan Belanda sepanjang kualifikasi.
Selain Robin van Persie dan Arjen Robben, Strootman termasuk dalam tiga pemain yang sudah dijamin posisinya di skuat Piala Dunia oleh Van Gaal. Kehilangan Strootman merupakan kehilangan roda gigi berharga dalam organisasi permainan Belanda.
"Kevin punya kontribusi besar selama kualifikasi Piala Dunia. Kami selalu mengandalkannya," ujar Van Gaal.
Begitu besarnya kehilangan Strootman sehingga membuat Van Gaal harus memutar otak mengubah pola permainan Belanda. Skema 4-3-3 yang semula hendak diusung di Piala Dunia diubah. Kehilangan Strootman berarti kehilangan seorang gelandang modern yang mampu menjembatani lini belakang dan depan tim. Apalagi, Strootman juga dikenal piawai membaca permainan dan memiliki jiwa kempemimpinan yang kuat.
Menuju Brasil, Van Gaal mengambil risiko. Kali ini, dia menyiapkan formasi utama 5-3-2 untuk Belanda di Piala Dunia. Van Gaal membuktikan tidak alergi mengutak-atik formasi tim. Di Barcelona, Van Gaal pernah menggunakan sistem 3-3-3-1 dan Bayern Muenchen berjaya melaju ke final Liga Champions 2009-2010 dengan formasi 4-2-3-1.
Perubahan menjadi 5-3-2 didapat Van Gaal dari keberhasilan Feyenoord Rotterdam menerapkan formasi serupa dalam delapan pertandingan terakhir mereka di Eredivisie - tanpa terkalahkan. Tak tanggung-tanggung, lini belakang Oranje pun didominasi para pemain Feyenoord, termasuk pemain debutan Terence Kongolo. Pelatih Feyenoord, Ronald Koeman, mendukung keputusan Van Gaal itu.
Formasi 5-3-2 yang dipasang Van Gaal sebenarnya merupakan sistem yang cair dan mengakomodasi para pemain yang memiliki kemampuan serba bisa bermain di banyak posisi. Menghadapi Ghana, Belanda justru seperti tampil dengan sistem 3-4-1-2. Bahkan, pada laga uji coba terakhir melawan Wales, Van Gaal bahkan menerapkan formasi 4-4-2 berlian.
"Kami tidak berangkat ke Brasil hanya untuk berpartisipasi, kami ingin tampil baik di sana. Dan saya punya firasat bagus soal ini," cetusnya.