Keindahan Tak Berujung Sisi Utara Pulau Seram
Minggu, 18 Januari 2015 – 02:30 WIB
Di Pulau Lusa Olat (artinya, orang tua laki-laki) itulah, kami menikmati makan siang. Sajian ikan bakar segar, colo-colo, dan sayur pare yang dibawa dari penginapan segera menghentikan orkestra lapar di dalam perut.
Semilir angin dan teduhnya suasanya segera membuai tubuh letih dan mengendurkan ketegangan setelah kami bertualang di Sungai Salawai. (*/c14/dos)