Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Keindahan Tak Berujung Sisi Utara Pulau Seram

Minggu, 18 Januari 2015 – 02:30 WIB
Keindahan Tak Berujung Sisi Utara Pulau Seram - JPNN.COM
SWEET ESCAPE: Dangkalan berpasir putih di tengah laut menjanjikan panorama khas untuk menyendiri. Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos

MENJELAJAHI nusantara ini tak akan pernah kehabisan keindahan. Pulau Seram misalnya. Ada pesona laut, sungai, ekosistem yang kompleks, hingga keramahan warga yang tidak berbatas.
----------
Laporan Priska Birahy
---------
KEINDAHAN itu seolah tanpa ujung. Makin jauh kaki melangkah ke utara Pulau Seram, makin dalam pula persentuhan dengan keharmonisan angan. Semilir angin, desis suara binatang, tarian pepohonan, hingga jernihnya air begitu memanjakan setiap indra.

Semua terbagi pada sejumlah destinasi wisata di Pulau Seram, Maluku. Pulau berlimpah kekayaan alam tersebut seakan tidak pernah surut dalam memikat pengunjungnya.

Begitu tiba di Pulau Seram, tepatnya di dermaga Amahai, Seram Selatan, segeralah mencapai sisi utara pulau. Perjalanan kudu ditempuh sekitar enam jam. Karena itu, sesampai di Sawai, kawasan utara Pulau Seram, para wisatawan harus istirahat semalam.

Penjelajahan menikmati keelokan Sawai itu baru bisa dinikmati esok paginya, bersamaan dengan semburat mentari menyapu langit biru dan laut yang berair jernih.

Trip pertama yang wajib dikunjungi adalah menyusuri Sungai Salawai, sungai besar nan jernih yang seolah tidak berujung. Perjalanan menyusuri sungai kaya nipah dan pohon sagu tersebut dimulai dari titik yang jarak tempuhnya hanya 15 menit dari Sawai. Di sepanjang perjalanan, terlihat jajaran gunung batu dan air yang jernih. Sejumlah pulau tidak berpenghuni juga menjadi pemandangan elok sepanjang perjalanan.

''Di sini Caca (sebutan untuk saudara perempuan, Red) bisa lihat buaya,'' ucap Ahmad Nusiin, salah seorang pemandu perjalanan wisata di Desa Sawai. Tidak hanya itu, bila beruntung, mata bisa terbelalak melihat rombongan burung camar yang terbang membentuk formasi hati di langit.

Ya, sembari long boat milik Pak Ali, pemilik penginapan Lisar Bahari, melaju, kami berpapasan dengan perahu kecil milik warga Desa Sawai. Mereka menuju tengah sungai yang ditumbuhi ribuan pohon sagu. Perekonomian keluarga mereka dibantu dari hasil penjualan sagu.

Titik paling elok di Sungai Salawai berhias pohon nipah di kiri-kanan. Seolah menjadi gerbang penyambut. Di daerah tersebut, beberapa ikan dan rumpun besar akar pohon nipah di dasar sungai jelas terlihat. Jernihnya air memang ibarat akuarium sekaligus cermin raksasa.

MENJELAJAHI nusantara ini tak akan pernah kehabisan keindahan. Pulau Seram misalnya. Ada pesona laut, sungai, ekosistem yang kompleks, hingga keramahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close