Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kejar Wajib Pajak Profesional dan Artis

Senin, 16 Februari 2015 – 10:10 WIB
Kejar Wajib Pajak Profesional dan Artis - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak tampaknya memiliki sejumlah pekerjaan rumah untuk memenuhi target penerimaan pajak tahun ini. Dirjen Pajak Sigit Priadi Pramudito yang baru saja dilantik menegaskan, ada sejumlah terobosan pengamanan pajak pada 2015.

Salah satunya, meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak oleh para wajib pajak (WP). Di antaranya, pemerintah menyasar pendapatan pajak dari orang pribadi, terutama kalangan profesional seperti artis dan atlet. ”Tahun ini adalah tahun kebangkitan DJP (Ditjen Pajak) dan tahun pembinaan WP,” tegas Sigit.

Berdasar data Ditjen Pajak, di antara realisasi penerimaan pajak tahun lalu sebesar Rp 981,9 triliun, hanya Rp 4,7 triliun yang berasal dari WP orang pribadi. Masalahnya, jumlah mereka cukup banyak, yaitu 2,73 juta orang. Tetapi, yang mau melaporkan SPT tahunan hanya 637 ribu orang atau 23 persen saja.

Kalangan WP yang bandel, antara lain, sejumlah klub ISL yang ditengarai tidak pernah membayar pajak, baik PPh badan maupun perorangan. Seperti diberitakan, berdasar verifikasi Badan Profesional Olahraga Indonesia (BOPI), 10 di antara 18 klub ISL diduga mengemplang pajak.

Terbaru, banyak pemilik mobil mewah yang ternyata tidak membayar pajak. Salah satunya mobil mewah jenis Ferrari. Berdasar data Ditjen Pajak, sedikitnya 200 pemilik Ferrari di Indonesia tidak menyertakan keberadaan mobil mewah asal Italia itu dalam laporan SPT tahunan.

Terkait hal tersebut, sumber di Ditjen Pajak tidak membantah adanya para WP yang nakal itu. ”Wah, ini sebenarnya masih rahasia. Masak mau nangkap penjahat bikin pengumuman,” katanya kepada Jawa Pos, Minggu (15/2).

Menurut Direktur Transformasi Proses Bisnis Ditjen Pajak Wahju Karya Tumakaka, pihaknya segera menindaklanjuti para WP nakal tersebut. Dia menuturkan, bersama samsat Polri, pihaknya tengah menelusuri data-data kepemilikan mobil mewah tersebut.

”Itu sedang kami cek. Kami kerja sama dengan kantor samsat Polri, data pemilik mobil mewah tentu dicocokkan dengan NPWP dan SPT,” ujarnya.

JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak tampaknya memiliki sejumlah pekerjaan rumah untuk memenuhi target penerimaan pajak tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close