Kekerasan Anak di Bogor Pecahkan Rekor
Rabu, 16 Januari 2013 – 09:35 WIB
BOGOR- Bogor rupanya bukan rumah yang aman bagi tumbuh kembangnya seorang anak. Ungkapan tersebut bukan tanpa landasan yang jelas. Menilik data dari Polres Bogor dan Polres Bogor Kota, angka kekerasan terhadap anak terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatannya bahkan mencapai 146 persen. Tak ayal para pegiat anti kekerasan terhadap anak menyebut bahwa Bogor ialah salah satu daerah terawan bagi anak. Data yang berhasil dihimpun redaksi Radar Bogor (Grup JPNN), angka pencabulan terhadap anak-anak di Kabupaten Bogor setahun lalu(2012) mencapai 79 kasus. Angka itu meningkat 146 persen ketimbang jumlah kasus serupa di 2011 yang hanya 32 kasus. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Bogor juga mencatat, jumlah kasus kekerasan terhadap anak di 2011 hanyalah 48 kasus. Sementara di 2012 melonjak menjadi 64 kasus. Atau mengalami peningkatan sebesar 13,3 persen.
“Untuk kasus pencabulan kebanyakan korban adalah anak di bawah umur. Sedangkan para pelakunya orang dewasa,” terang Kasat Reskrim Polres Bogor, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Imron Ermawan, Selasa (15/1).
Yang menjadi ironi ialah, kebanyakan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, justru terjadi di lingkungan keluarga. Mereka-mereka(personal) yang seharusnya memberikan perlindungan kepada anak-anak dari mara bahaya, malah menjadi biang keladi perusak masa depan. Hitung-hituangan kasar yang dimiliki Imron, lebih dari 70 persen pelaku kekerasan seksual terhadap anak dilakukan orang terdekat.
BOGOR- Bogor rupanya bukan rumah yang aman bagi tumbuh kembangnya seorang anak. Ungkapan tersebut bukan tanpa landasan yang jelas. Menilik data dari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Wapres Maruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Mampu Kalahkan Guinea
-
2.086 Hektare Lahan IKN Masih Bermasalah, AHY Bilang Begini
-
Menteri Anas: Ada 4 Instansi Belum Mengusulkan Formasi CASN
-
Wasit VAR Piala Asia U-23 Bikin Resah, Jenderal Gadungan TNI Beraksi | Reaction JPNN
-
Menteri Anas Bilang Seleksi CASN Tidak Mungkin Ditunda
BERITA LAINNYA
- Jabodetabek
Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
Minggu, 03 Juli 2022 – 03:24 WIB - Jabodetabek
Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
Minggu, 03 Juli 2022 – 00:21 WIB - Jabodetabek
Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Sabtu, 02 Juli 2022 – 17:25 WIB - Jabodetabek
Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS
Sabtu, 02 Juli 2022 – 15:45 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Honorer 1,8 Juta, Formasi PPPK 2024 Hanya 1 Jutaan, Sisanya Diberhentikan?
Senin, 06 Mei 2024 – 18:51 WIB - Legislatif
Innalillahi, Anggota DPR RI Fraksi NasDem Ini Meninggal saat Kunker di Palembang
Senin, 06 Mei 2024 – 16:57 WIB - Hukum
Eks Anak Buah SYL Mengaku Berikan Tip kepada Paspampres Jokowi, Hakim Sampai Mempertegas
Senin, 06 Mei 2024 – 15:28 WIB - Jabar Terkini
143 Pompa Air Disiapkan Pemkab Purwakarta Untuk Mencegah Kekeringan Lahan di Musim Kemarau
Senin, 06 Mei 2024 – 15:30 WIB - Gosip
Jawaban Singkat Ruben Onsu Soal Ditanya Kabar Ribut dengan Sarwendah
Senin, 06 Mei 2024 – 15:45 WIB