Kekuatan OEM Dapat Mendorong Fintech Indonesia Jadi Lebih Besar
jpnn.com, JAKARTA - Fintech dipandang sebagai salah satu penggunaan teknologi yang paling penting di era baru baru ini karena dapat membawa layanan seperti perbankan, pinjaman, asuransi, dan transfer uang ke perangkat pengguna dan memimpin lompatan besar dalam menghadirkan layanan keuangan yang dapat dijangkau oleh semua orang.
Bersamaan dengan semakin pesatnya pertumbuhan layanan fintech saat ini, Adtech memegang peranan penting dalam membantu fintech menjangkau audiens yang ditargetkan dengan saluran yang tepat dan inovasi yang mampu mendorong transformasi progresif global di pasar indonesia.
AdTech sebagai teknologi modern mendukung pemasar dengan X-Factor untuk memberikan iklan yang mengesankan dengan "elemen wow" yang menarik perhatian pengguna.
Di sini, praktik pemasaran ditambah dengan kekuatan OEM (Original equipment manufacturer) dapat membuat perbedaan dalam kehadiran merek karena mengotomatiskan inventaris dengan monetisasi melalui iklan.
"Di pasar Indonesia, segmen fintech mendapatkan pengakuan setara karena OEM mendorong pemasar untuk mempromosikan aplikasi mereka dan penawaran dalam lingkungan yang aman bagi merek," ujar Edo Fernando, Country Head Xapads Media Indonesia, Sabtu (3/9).
Lebih lanjut, Edo menyebut bahwa pemerintah Indonesia telah memperkenalkan aturan dan protokol untuk P2P Lending, Pembayaran Digital, Cryptocurrency, Penjaminan Asuransi, Pembuatan Profil Kartu Kredit, dll yang menjadikan Indonesia ramah fintech.
Karena itu, pada tahun 2027, pengguna pembayaran digital & layanan fintech diprediksi akan digunakan oleh 247,26 juta pengguna.
Faktor tersebut telah memperluas peluang bagi pemasar untuk mengiklankan aplikasi mereka, apalagi lanskap yang menguntungkan ini telah menarik perhatian banyak investor yang bertaruh pada prospek fasilitas aplikasi keuangan digital Indonesia.