Kelas Ekspor, Strategi Bea Cukai Manado Memajukan Perekonomian Indonesia Timur
jpnn.com, MANADO - Bea Cukai Manado bekerja sama dengan Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) Manado, mengadakan kelas ekspor untuk eksportir hasil perikanan yang berada di daerah itu pada Kamis (17/9) lalu.
Tujuan diadakannya kelas ekspor ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pelayanan prima bagi pengguna jasa, dalam hal ini eksportir hasil perikanan yang akhirnya akan memajukan perekonomian Indonesia timur.
Kepala Kantor Bea Cukai Manado, M Anshar mengatakan terealisasinya ekspor dari Bandara Sam Ratulangi Manado menuju Jepang dapat memajukan ekonomi Wilayah Indonesia Tengah dan Timur, karena dikenal dengan hasil perikanan dan kelautan yang memiliki kualitas yang baik.
"Untuk itu, kelas ekspor ini diadakan untuk membantu para eksportir dalam melakukan pengisian modul secara mandiri karena bisa menghemat biaya untuk jasa kepengurusan,” kata Anshar, Selasa (22/9).
Dia menyebutkan terealisasinya ekspor langsung ke Jepang memberikan kemajuan bagi perekonomian di wilayah Indonesia Tengah dan Timur ini.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Bea Cukai Manado, dan BKIPM Manado, kata Anshar, berkomitmen untuk mendukung ekspor langsung ini dengan memberikan kemudahan dan pelayanan yang dapat memangkas biaya lebih eksportir.
"Salah satu caranya dengan mengadakan kelas ekspor ini. Harapan kami dengan kelas ekspor ini bisa membantu eksportir untuk pengisian modul atau aplikasi secara mandiri sehingga bisa mengurangi biaya-biaya yang ditimbulkan,” katanya.
Dalam kelas ekspor ini, para pengguna jasa mendapatkan materi pelayanan kepabeanan dan tata cara pengisian aplikasi Sistem Pelayanan Permohonan Pemeriksaan Karantina Ikan Online (Sister Karoline) dan Permohonan Pemeriksaan Karantina (PPK) Online.(jpnn)