Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Keluarga Eks PM Australia Bob Hawke Rebutan Warisan, Rumor Pemerkosaan Mencuat

Selasa, 10 Desember 2019 – 11:22 WIB
Keluarga Eks PM Australia Bob Hawke Rebutan Warisan, Rumor Pemerkosaan Mencuat - JPNN.COM
Rosslyn Dillon mengatakan ayahnya Bob Hawke meminta dirinya tutup mulut setelah diperkosa oleh kolega ayahnya di Partai Buruh Australia, Bill Landeryou. (Australian Story)

Semasa menjadi Perdana Menteri Australia dari tahun 1983-1991, Bob Hawke merupakan salah satu perdana menteri yang paling populer.

Namun setelah meninggal bulan Mei lalu di usia 89 tahun, sekarang keluarga tokoh politik dari Partai Buruh tersebut terlibat sengketa dalam soal warisan yang harus diterima oleh anak-anaknya.

Sekarang salah satu anak Rossylin Dilon, yang merupakan anak bungsu dari perkawinan pertama Bob Hawke dengan Hazel Marterson mengatakan dia pernah diperkosa oleh anggota parlemen dari Partai Buruh Bill Landeryou.

Namun Rossylin mengatakan ketika dia mengatakan hal tersebut kepada ayahnya, Bob Hawke meminta kepada Rossylyn tidak menceritakan hal tersebut kepada siapapun karena Bob Hawke sedang mencalonkan diri untuk menjadi ketua Partai Buruh Australia.

Tuduhan bahwa Bob Hawke menutup-nutupi apa yang terjadi terhadap dirinya disampaikan oleh Rosslyn dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan untuk mendapat warisan dari harta peninggalaan Bob Hawke.

Dalam pernikahannya dengan Hazel Masterson, Hawke memiliki tiga orang anak.

Setelah bercerai dengan Hazel, Hawke menikahi seorang penulis Blanche D'Alpuget di tahun 1995.

Menyusul meninggalnya Hawke bulan Mei, rumah milik Hawke dan D'Alpuget dijual dengan harga AUD 14.5 juta (sekitar Rp 145 miliar).

Salah satu anak mantan PM Australia Bob Hawke Rossyln Dilon mengatakan dia pernah diperkosa teman ayahnya namun Bob Hawke minta hal itu tidak dilaporkan ke polisi demi karier politiknya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News