Keluarga Hari Darmawan Tak Minta Autopsi, Ini Alasannya
jpnn.com, DENPASAR - Jenazah pengusaha kondang Hari Darmawan akan dikremasi di Bali pada Rabu (14/3) mendatang. Kini, jenazah pendiri Matahari Dept Store itu sudah disemayamkan di Rumah Duka Kertha Semadi, Ubung, Denpasar.
Keluarga besar almarhum pun akan berkumpul di Bali. Hanya saja, pihak keluarga tak akan mengajukan permintaan autopsi atas meninggalnya Hari yang sempat dilaporkan hilang pada Jumat malam lalu (9/3).
Juru bicara bagi Hari Dharmawan, Roy Nicholas Manday mengungkapkan, keluarga almarhum sudah memutuskan agar jenazah pengusaha kelahiran Makassar, 27 Mei 1940 itu bisa segera dikremasi. Karena itu, keluarga almarhum tidak mengajukan permintaan autopsi.
“Pihak keluarga memang meyakini dan ini suatu hal yang dinyatakan sebagai kehendak Yang Maha Kuasa. Bahwa Bapak Hari memang berpulang pada waktunya dan keluarga juga sudah ikhlas, sedangkan untuk penyidikan kami tetap serahkan kepada pihak yang berwewenang,” ujar Roy kepada Bali Express di Denpasar, Minggu (11/3).
Roy juga menjelaskan kronologis meninggalnya Hari. Sebelumnya, pelopor usaha retail di Indonesia itu mengunjungi vilanya di kawasan Taman Wisata Matahari, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (9/3) petang.
Saat itu cuaca sedang mendung. Kondisi kesehatan Hari juga sedang tidak bagus.
Almarhum memang memiliki riwayat sakit dan dalam proses pengobatan. Pihak keluarga menduga Hari terkena serangan jantung hingga jatuh dan terpeleset.
Karena kejadiannya menjelang malam, pendamping Hari pun tak mengetahuinya. Jenazahnya baru ditemukan pada Sabtu (10/3) pagi.