Keluarga Maftuh Tolak Otopsi Ulang
Selasa, 24 Juni 2008 – 11:56 WIB
"Jika ada yang menginginkan otopsi ulang terhadap jenazah Maftuh, maka bubarkan saja lembaga tersebut," kata paman Maftuh Fauzi, Ahmad Masruri (41) ditemui di Balai Desa Adikarto Kecamatan Adimulyo, Kebumen.
"Kami anggap tim forensik gabungan itu independen. Biarkanlah Maftuh beristirahat dengan tenang. Keluarga sudah ikhlas, sabar, tawakal dan tidak ada tendensi apapun," ujar Ahmad Masruri.
Ditanya mengenai hasil rekam medik tim dokter Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) yang menyatakan Maftuh Fauzi meninggal gara-gara AIDS, Ahmad Masruri menolaknya. Dia tetap berkeyakinan keponakannya meninggal karena trauma di kepala bagian belakang akibat pukulan benda tumpul.
"Saya yakin Maftuh tidak terinfeksi HIV/AIDS. Dia anak yang taat beribadah dan pergaulannya pun dalam batas kewajaran. Hasil pemeriksaan tim dari UKI menyatakan kematian Maftuh akibat trauma otak juga sudah jelas," tegas Ahmad Masruri.
Sementara itu, di Bundaran Tugu Lawet Kebumen, sedikitnya 25 mahasiswa STIE Putra Bangsa Kebumen yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti Kekerasan (AM-AK) menggelar aksi simpatik menuntut pengusutan terhadap kematian Maftuh. Mereka mengecam kekerasan yang terjadi di Unas Jakarta. Tindakan represif aparat dinilai telah melanggar hak asasi manusia (HAM).
"Kami menuntut pengusutan tuntas atas kasus ini. Dan menuntut penindakan tegas terhadap pihak yang melakukan kekerasan," kata Korlap aksi simpatik AM-AK Muhammad Hasyim Maarif.