Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kematian karena COVID-19 Tembus 5 Juta Jiwa, Rasa Kehilangan Dirasakan di Seluruh Penjuru DUnia

Rabu, 03 November 2021 – 15:00 WIB
Kematian karena COVID-19 Tembus 5 Juta Jiwa, Rasa Kehilangan Dirasakan di Seluruh Penjuru DUnia - JPNN.COM
Razan Gassani (kiri) bersama ayahnya Bakhtiar Effendi, ibu Aslinda Idris dan adik Randy Arrahman. (Supplied)

Tidak lama kemudian tanggal 19 April 2020, dokter spesialis syaraf Dr Luciano Abruzzi mengembuskan napas terakhirnya.

"Pasien pertama dalam karier saya adalah Ayah saya sendiri, yang terkena COVID, penyakit yang belum banyak diketahui dan yang sudah memakan korban jutaan orang di dunia," kata putranya Dr Dario Abruzzi.

Ayahnya terkena virus di pertengahan Maret. Pada awalnya Dario menangani ayahnya di kamar terpisah di rumahnya menggunakan tabung oksigen, tapi ayahnya harus dibawa ke rumah sakit.

Hari ketika Dr Abruzzi senior masuk ke ruang gawat darurat di rumah sakit adalah hari di mana Dario menjadi dokter.

"Pesan terakhirnya kepada saya pagi itu setelah mendengar saya resmi jadi dokter adalah "Selamat. Ini adalah awal kariermu. sekarang giliranmu," kata Dario.

"Saya kadang masih terus mengingat kembali masa-masa menyedihkan yang saya dan keluarga saya alami.

"Di saat-saat itu saya menyadari bahwa saya sekarang menjadi dokter seperti yang pernah dilakukannya: dokter yang dihormati banyak orang yang sudah memberikan seluruh kehidupannya untuk pekerjaan dan para pasien."

Kokopo, PNG

Ibu empat anak bernama Joanne Schulz ini menjadi warga Papua Nugini pertama yang terkena COVID-19 di bulan Maret 2020.

Inilah kisah dari mereka yang telah kehilangan orang-orang tercinta karena COVID-19, termasuk dari Indonesia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close