Kembali Aborsi
Oleh: Dahlan IskanGerakan antiaborsi memang tidak pernah padam di AS. Namun, gerakan itu mendapatkan bensin ketika Donald Trump menjadi presiden. Trump sendiri yang mendukung gerakan pro-life.
Negara Bagian Texas pun mengikuti jejak Mississippi: 1 September lalu. Namun, bagi Texas, itu hanya balik kucing. Dulunya, sebelum 1973, Texas juga keras: antiaborsi.
Jane Roe-lah yang melawan perda Texas kala itu. Yakni, ketika dia hamil yang ketiga itu –entah dengan siapa itu. Waktu itu umur Jane baru 22 tahun. Dia sudah kawin saat berumur 16 tahun: dengan Elwood McCorvey.
Di zaman itu, pun di AS, biasa sekali umur 16 tahun sudah kawin. Dan umur 19 tahun Jane sudah menjanda.
Jane memutuskan untuk menggugurkan bayinyi yang ketiga itu. Tekadnyi begitu bulat. Sampai sempat mengaku akibat diperkosa. Tapi, dia tidak memiliki argumen yang kuat.
Akhirnya Jane menempuh jalur hukum. Dia dibantu dua pengacara. Dia ajukan gugatan ke pengadilan distrik. Lalu, kasasi ke Mahkamah Agung.
Proses peradilan itu tidak bisa cepat. Kehamilannyi tidak bisa diperlambat: Jane melahirkan. Anak ketiga tersebut dia serahkan ke orang lain: diadopsi.
Gugatan hukum Jane Roe itu menjadi pembicaraan nasional. Waktu itu. Berbulan-bulan. Bertahun-tahun.