Kembali ke Nilai-nilai Spiritual dan Nasionalisme
Sabtu, 29 Mei 2010 – 06:21 WIB
Usai kebaktian, upacara dilanjutkan dengan pesan dan renungan Waisak dari Pengurus Provinsi Papua Majelis Budhayana Indonesia, yang dibacakan oleh Upasaka Jutiwarni, mewakili Ketua Cetya Romo Pandita Surya Dharma Steven Tan. Adapun pesan Waisak 2554 BE/2010 (Sangha Agung Indonesia) itu adalah tentang "Kesadaran Penuh Waisak Menyadarkan Kembali pada Nilai-nilai Spiritual dan Nasionalisme".
Disampaikan, peristiwa agung yang terjadi pada bulan Waisak tersebut merupakan sebuah rangkaian kehidupan yang penuh dengan totalitas dedikasi, serta karya besar bagi kemanusiaan, peradaban dan alam semesta. Realisasi spiritualitas keterbangunan nurani Sidharta, disebutkan bukanlah suatu capaian yang berangkat dari ketakutan, atau penolakan sepihak terhadap penderitaan pribadi ataupun yang bersifat kebetulan, karena sudah dipilih dan ditakdirkan. Melainkan itu berangkat dari observasi langsung terhadap realitas kehidupan, diiringi kepedulian terhadap derita semua agregat kehidupan, yang kemudian diperjuangkan dengan sepenuh hati, tanpa kenal lelah.