Kembali ke Venezuela, Guaido Langsung Serang Maduro
jpnn.com, KARAKAS - Ancaman penahanan tak membuat nyali Juan Guaido ciut. Dia tetap pulang ke tanah airnya, Venezuela, Senin (4/3) setelah berkeliling ke negara-negara Amerika Latin. Politikus 35 tahun itu berusaha menggalang dukungan untuk menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Kepulangannya disambut aksi massa yang menuntut Maduro lengser. ''Segera setelah ini kami mencapai akhir perebutan kekuasaan di Venezuela. Meski tahu risikonya, kami tak akan berhenti,'' ujar Guaido kepada pendukungnya sebagaimana dikutip CNN. Dia bertolak dari Panama City, Panama, dengan menggunakan pesawat Copa Airlines.
BACA JUGA: Simak, Video Warga Venezuela Makan Sampah Ini Bikin Maduro Marah
Guaido seharusnya tak boleh bepergian ke luar negeri. Maduro memasukkannya dalam daftar orang-orang yang dilarang meninggalkan Venezuela. Namun, Guaido tak menggubrisnya.
Dia pergi ke Kolombia pada 23 Februari lalu. Saat itu dia mendorong agar bantuan kemanusiaan dari AS masuk Venezuela. Sayangnya, usahanya gagal. Tak ada satu pun truk bantuan yang berhasil masuk.
Sejak saat itu, gerakan untuk menggulingkan Maduro terus melemah. Guaido dianggap kehilangan momentum. Menjelang kepulangannya ke Venezuela, dia menyerukan kepada penduduk untuk kembali turun ke jalan.
BACA JUGA: Krisis Venezuela: Hanya Jenderal Korup yang Masih Dukung Maduro
Begitu sampai di bandara Karakas, dia langsung disambut beberapa diplomat dari negara-negara Uni Eropa dan para pendukungnya.