Kembangkan Nuklir, Indonesia Dapat Kompensasi
Rabu, 13 Februari 2013 – 06:56 WIB
Najib yang juga menjabat sebagai Chairman of the Parliamentary Caucus for Mid-East itu menegaskan Indonesia sudah rela melepas keinginan memiliki senjata nuklir. Tetapi tentu harus dikapitalisasi untuk mendapatkan konmpensasi dari negara lain khususnya negara-negara yang punya mimpi sama dengan Indonesia agar dunia aman tanpa nuklir. "Bahkan kita bersyukur bisa memengaruhi negara-negara Asean untuk tetapkan kawasan Asia Tenggara ini sebagai kawasan bebas senjata nuklir," ucapnya.
Apresiasi dari CTBTO dinilai sebagai salah satu kompensasi. Organisasi bermarkas di Wina, Austria, itu siap untuk melakukan transfer teknologi baik melalui forum resmi maupun berupa bantuan teknis. Najib mengatakan mereka bisa memberikan banyak bantuan teknologi maupun pelatihan pembinaan sumber daya manusia.
"Karena mereka punya kompetensi dan peralatan-peralatan canggih. Mereka punya alat sangat canggih sekali, ini bisa digunakan untuk keperluan memantau bencana alam; banjir, badai, tsunami, gunung meletus," paparnya.
Secara bertahap, kata Najib, sudah mulai terealisasi di Indonesia meskipun belum di banyak tempat. Diupayakan dilakukan secara konsisten sehingga menjangkau semua wilayah. Urusan teknisnya dilakukan bersama lembaga kompeten di Indonesia seperti Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN).