Kemenag: Bukan Langka, Tapi Peristiwa Nikah Meningkat
“Kita sudah antisipasi dalam satu tahun. Untuk 2013 sudah siap,” tegasnya.
Sementara itu, mengenai pemalsuan buku nikah yang juga sempat marak, Abdul Djamil menegaskan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan kelangkaan yang tengah terjadi. Ia mengatakan bahwa komplotan tersebut memang sudah lama melakukan pemalsuan buku nikah, jauh sebelum fenomena langkanya buku nikah di beberapa daerah.
“Pemalsu yang tertangkap di Bandara Djuanda merupakan satu kelompok dengan pemalsu yang sebelumnya sudah ditangkap. Dan itu tidak ada hubungannya dengan kekerurangan buku nikah di sejumlah daerah,” ungkapnya.
Kelangkaan buku nikah ini dilaporkan terjadi disejumlah daerah di tanah air. Kelangkaan dilaporkan mulai akhir Agustus 2013 lalu, dan makin marak pada Oktober. Sejumlah daerah seperti Lampung, Bandung, serta sejumlah wilayah di Sumatra dan Jawa Timur.
Akibat kelangkaan ini, dilaporkan banyak pasangan yang telah menikah namun masih belum memiliki buku nikah. Seperti yang terjadi pada beberapa pasangan suami istri yang ada di Subang. Pihak KUA tidak bisa langsung memberikan buku nikah usai ijab kabul karena kelangkaan tersebut. (mia)