Kemenag Pacu Inovasi Digital, 4 Ribu Aplikasi Tersedia di Pusaka Super Apps
Para peserta terdiri dari JPT Pratama Kementerian Agama, pejabat struktural administrator dan fungsional Kemenag, dan dari Kementerian/Lembaga lainnya seperti POLRI, Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Keuangan, MPR serta Lembaga Administrasi Negara.
Alasan utama PKN II mengusung tema digitalisasi ini, untuk meneguhkan bahwa transformasi digital adalah sesuatu yang niscaya dan tidak bisa lagi dihindari, dan Kementerian Agama patut meneguhkan ini karena sudah banyak memperoleh rekognisi publik.
"Kemenag sudah dua kali mendapatkan rekognisi dari publik salah satunya transformasi digital layanan keagamaan yang diapresiasi oleh detik.com dan ini meneguhkan bahwa Kemenag memang sudah sangat familiar dengan transformasi digital," ucapnya.
Kedua, rekognisi diperoleh dari Kemenpan RB pada Digital Government Award untuk kategori Instansi dengan Peningkatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Di lingkungan Balitbang Diklat sendiri kita sudah meluncurkan Digital Learning Center (DLC) Massive Open Online Courses (MOOC, dan alhamdulillah sudah menjangkau lebih dari tujuh juta peserta diklat," imbuhnya.
Suyitno juga membandingkan kemajuan transformasi digital di Kemenag dengan kementerian lain. Jika kementerian lain dalam transformasi digital sudah bagus, tentu tidak mengagetkan, karena banyak SDM dengan latar belakang akademik teknik informatika atau sistem informasi.
“Namun, di Kementerian Agama, dengan fakultas Ushuluddin dan prodi keagamaan lainnya, bisa melakukan transformasi digital, menurut saya ini luar biasa," tambahnya.
Pada kesempatan sama, Plt. Kepala LAN Muhammad Taufiq mengapresiasi berbagai terobosan yang dilakukan Kemenag dan bisa menjadi role model dalam transformasi digital. (esy/jpnn)