Kemenaker Bantu Pembangunan 75 BLK Komunitas
Hanif menyatakan bantuan pembangunan workshop dan peralatan pelatihan kerja BLK Komunitas ini sangat strategis untuk memacu partisipasi lembaga pemohon dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dan daya saing.
Kedua memperluas kesempatan pelatihan kerja bagi masyarakat melalui BLK Komunitas.
“Program ini sangat penting karena kami ingin kaum santri di masa depan semakin kuat, semakin berperan dalam mengatasi kesenjangan, mengatasi kemiskinan yang ada di Indonesia,” kata Hanif.
Bantuan BLK Komunitas ini, kata Hanif, berupa hibah. Gedung workshop akan ada tulisan BLK Komunitas dan simbol atau logo Kemnaker serta akan dibina oleh Kemnaker.
“Karena hibah, maka nanti dikelola sendiri oleh pondok pesantren. Setelah dua tahun akan dilepas dan diserahkan pengelola. Yang penting dalam pengerjaan pembangunan BLK dijalankan sebaik-baiknya sesuai ketentuan. Mohon hati-hati karena anggaran pemerintah akan diaudit, “ ujar Hanif.
Hanif melanjutkan, bantuan Komunitas BLK ini sementara ini ada empat kejuran yakni las, IT, otomotif (motor) dan menjahit. Tahun 2019, karena ada 1000 titik, maka pilihannya akan lebih variatif.
“Silakan pesantren nanti bisa memilih dan menyesuaikan dengan program di Kemnaker dengan kebutuhan di lokal. Jadi, ada gedung, peralatan, satu instruktur dilatih dan kurikulum sudah disiapkan “ kata Hanif.
Hanif berharap bantuan workshop dan peralatan pelatihan kerja tetap difungsikan sebagai BLK setelah dua tahun BLK Komunitas dilepas pembinannya.