Kemenakertrans Beri Bantuan Wirausaha Koperasi TKI Purna
Jumat, 14 Januari 2011 – 16:44 WIB
Muhaimin menyebutkan, jenis-jenis pelatihan wirausaha yang dilakukan sendiri, meliputi budidaya ayam, sapi dan kambing, usaha konveksi, menjahit dan bordir. Selain itu ada juga pelatihan tata rias pengantin, tata boga, bengkel motor, sablon dan percetakan, pengelasan, konstruksi skala kecil, dan lain-lain.
Untuk diketahui, berdasarkan data Kemenakertans per Juli 2010, tercatat bahwa Kota Cirebon, Jawa Barat, merupakan daerah kantong TKI yang paling banyak mengirimkan TKI ke luar negeri, dengan jumlah 129,717 orang. Selanjutnya disusul Indramayu sebanyak 95,581 orang, Subang 95,180 orang, serta Cianjur (juga di Jawa Barat) sebanyak 89,182 orang. Sedangkan Lombok Tengah NTB mengirimkan 62,512 orang, Lombok Barat NTB 59,751 orang, Sukabumi (Jawa Barat) 55,207 orang, Ponorogo (Jawa Timur) 47,717 orang, Lombok Timur NTB 46,962 orang, serta Malang (Jawa Timur) sebanyak 39,610 orang.
Dijelaskan Muhaimin lagi, pelatihan kewirausahaan yang dilakukan pihak Kemenakertrans ini, dilakukan dengan metode pengetahuan teknis, praktek kerja lapangan, pemberian modal usaha, proses pendampingan, serta strategi pemasaran hasil usaha. "Untuk permodalan, akan ditingkatkan peran serta dan kerjasama dengan pihak perbankan, dalam program kredit usaha rakyat (KUR) khusus TKI. Bahkan TKI Purna pun berhak mendapat fasilitas KUR, berupa kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," bebernya. (cha/jpnn)