Kemenangan Sriwijaya FC di Kanjuruhan Menjadi Harga Mati
“Namun babak kedua, kami sedikit gagal mengantisipasi gaya bermain cepat yang dilakukan Sriwijaya FC. Beberapa kali bocor, dan bocor. Menurut saya secara hasil, inilah yang harus kami terima,” tuturnya.
Pelatih yang menukangi Sriwijaya FC paruh musim pertama 2018 inipun, menilai wasit Agus Fauzab Arifin yang memimpin jalan pertandingan sudah cukup baik.” Sekali lagi selamat untuk Sriwijaya FC,” jelas RD.
Atas hasil tersebut membuat kian berat Naga Mekes untuk keluar dari jeratan degradasi. Terlebih Bayu Pradana Cs, langsung harus menjalani laga away kontra Persija Jakarta (9/12). Macan Kemayoran situasinya saat ini sedang mengejar poin penuh, untuk menjaga peluang juara di kompetisi Liga 1 musim ini.
“Ini ibarat laga final. Karena posisi kami ingin mengejar poin agar keluar zona degradasi, dan Persija untuk menjaga peluang juara,” tuturnya.
Dia menambahkan saat ini tinggal bagaimana pemain untuk bisa mengeluarkan permainan yang lebih enjoy. “Memang ada satu beban, karena sepanjang away kami baru satu kali berhasil menang. Tetapi ini yang harus diubah nanti dari pemain. Mengubah dari tekanan, menjadi sebuah permainan yang benar-benar lepas dan fokus,” tambahnya.
Sementara, sukses meraih tiga poin pemain Sriwijaya FC langsung diganjar bonus Rp200 juta. Pemberian bonus disampaikan Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat saat berada di ruang ganti. Bonus itu menjadi penyemangat Yu Hyun Koo dan kolega sekaligus pengobat jerih payah usai pertandingan.
“Bonus tersebut dari Tim SAR bentukan Gubernur. Kami hanya menyampaikan saja,” ujarnya.
Di luar itu, penggawa Jakabaring juga masih akan menerima bonus tambahan. Informasinya dari mantan Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza dalam waktu dekat. “Nanti akan ada bonus lagi, mudah-mudahan pemain tetap bersemangat dan menjaga konsistensi hingga pertandingan terakhir,” tukas Ucok. (cj11/aja/gsm/ce1)