Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemendag Targetkan Ekspor Rempah dan Bumbu Indonesia Meningkat

Jumat, 16 Juli 2021 – 23:50 WIB
Kemendag Targetkan Ekspor Rempah dan Bumbu Indonesia Meningkat - JPNN.COM
Wamendag Jerry Sambuaga. Foto Humas Kemendag

jpnn.com, JAKARTA - Potensi rempah dan bumbu Indonesia untuk berjaya kembali cukup besar. Menurut Wamendag Jerry Sambuaga, untuk berjaya, syaratnya harus ada dukungan kuat baik dari sisi produksi maupun perdagangan. 

"Jadi kita harus bisa menciptakan kebutuhan akan rempah Indonesia. Melalui promosi budaya dan masakan Indonesia misalnya. Atau melalui penelitian-penelitian yang mendukung konsumsi rempah Indonesia," kata Wamendag Jerry, Jumat (16/7).

Dia menambahkan, hal ini tidak lepas dari fakta bahwa rempah dan bumbu Indonesia yang diekspor banyak dipengaruhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang bermukim di luar negeri. Bagi Jerry, tren itu harus digeser agar rempah dan bumbu Indonesia bisa juga dinikmati secara luas oleh masyarakat dunia. 

Dia mencontohkan bagaimana masakan China, Thailand bahkan Vietnam mulai dikenal luas sehingga banyak bermunculan restoran-restoran khas dari negara-negara tersebut. Indonesia menurutnya mempunyai potensi yang sangat besar. 

Bukan hanya di sektor makanan dan kuliner, lanjut Jerry, sebenarnya banyak rempah dan bumbu Indonesia yang bisa menjadi bahan untuk industri farmasi dan kecantikan. 

"Banyak sekali irisan penggunaan produk bumbu dan rempah Indonesia yang juga bisa dimanfaatkan untuk bidang-bidang tersebut," ujarnya. 

Artinya,  kata Jerry peluang untuk meningkatkan ekspor bumbu dan rempah Indonesia masih sangat terbuka lebar.

Kemendag, ungkap Jerry, saat ini sudah melakukan berbagai upaya meningkatkan ekspor rempah dan bumbu Indonesia, antara lain memetakan potensi pasar, melakukan promosi dan memperkuat dukungan logistik, perizinan dagang dan lain-lain. 

Wamendag menilai potensi rempah dan Bumbu Indonesia sangat besar sehingga harus dibuat rantai pasok yang pendek agar memberikan nilai tambah produsen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News