Kemendesa PDTT Tawarkan Kolaborasi dengan Homestay Desa Wisata
jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi langsung merespon spirit “Indonesia Incorporated” yang dilontarkan Menpar Arief Yahya pada Rakornas IV Pariwisata di Hotel Sultan Jakarta, 6-7 Desember 2016.
Terutama mengawinkan Program Homestay Desa Wisata, yang sama-sama diprogramkan tahun 2017.
“Ini adalah kolaborasi yang pas. Desa dan pariwisata bersinergi membangun Desa Wisata,” ungkap Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi, Selasa (6/12).
Dan ternyata, jumlah desa yang berpotensi dibangun menjadi desa wisata ternyata sangat banyak. Untuk kategori desa wisata bahari, jumlahnya mencapai 787 desa.
Kategori Desa Wisata Sungai, jumlahnya mencapai 576. Desa Wisata Irigasi, angkanya menembus 165. Dan Desa Wisata Danau, jumlahnya mencapai 374.
“Itu pemetaan yang sudah kami lakukan. Destinasi mana saja yang paling siap untuk diformat menjadi Desa Wisata masih dirundingkan bersama Kementerian Pariwisata,” katanya.
Yang tercepat, tentu desa wisata yang connect dengan tiga greater, Bali, Kepri dan Jakarta.
Selain menjadi pintu masuk utama wisman ke Tanah Air, tiga-tiganya sudah siap dengan Atraksi, Akses dan Amenitas berstandar dunia. Sekedar gambaran, saat ini Bali menyumbang 40% wisman ke Indonesia, Jakarta 30% dan Kepri 20%.