Kemendikbudristek Beri Kesempatan Lulusan Lembaga Kursus Kuliah, Langsung Loncat Semester
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memfasilitasi kerja sama antara empat perguruan tinggi dengan 54 lembaga kursus dan pelatihan (LKP) untuk program rekognisi pembelajaran lampau (RPL).
Keempat perguruan tinggi, yaitu Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Terbuka, dan Universitas Negeri Jakarta akan menerima mahasiswa dari lulusan LKP, pascapenandatanganan kerja sama.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengatakan peserta LKP yang mengikuti program RPL akan dihitung angka kreditnya ketika melanjutkan ke perguruan tinggi.
Sebagai contoh, peserta kursus yang telah menjalani 1-2 tahun bisa diakui hingga 24 SKS atau masuk di perguruan tinggi langsung di semester ketiga.
“Pendidikan kursus perlu mendapat dukungan dan terus dikembangkan agar perannya makin kuat," ujar Dirjen Kiki dalam sambutannya pada acara penandatanganan kerja sama di Bogor, Rabu (21/9) malam.
Salah satunya, lanjut Kiki, dengan terus memperkokoh kerja sama dengan pihak-pihak eksternal untuk mengembangkan program-programnya sehingga kursus sebagai bagian dari pendidikan vokasi benar-benar membawa perubahan kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Dirjen Kiki menerangkan LKP memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam peningkatan sumber daya manusia melalui kecakapan hidup.
Kiki juga mengungkapkan program pendidikan vokasi memberikan tiga nilai penting yakni nilai pendidikan, nilai ekonomi, dan nilai sosial. Pendidikan vokasi tidak hanya memberikan nilai keterampilan, namun juga memberikan nilai pendidikan.