Kemendikbudristek Minta Guru Mengawal Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Digital
4. Dalam mengembangkan inovasi tidak boleh melupakan pentingnya pedagogi. Di era kenormalan baru meskipun TIK sudah menjadi suatu kebutuhan, tetapi itu tidak menjadi tujuan mutlak.
5. Infrastruktur dan jaringan TIK untuk daerah 3T harus menjadi prioritas sehingga diharapkan sejajar dengan daerah-daerah maju dan berkembang.
6. Blended learning akan menjadi kenormalan baru dalam dunia pendidikan. Hal ini tidak hanya berdampak pada metodologi pembelajaran, tetapi juga pada strukturisasi dari kurikulum.
7. Waktu kerja guru akan lebih lama dari sekadar jam mengajar. Interaksi pembelajaran dapat berjalan sepanjang waktu, baik sinkronus maupun asinkronus. Untuk itu, perlu dilakukan pendefinisian kembali tugas dan jam pelatihan guru. Dalam konteks ini, guru akan lebih berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran daripada sekadar sosok yang memberikan perintah.
8. Pada pendidikan vokasi, pengalaman belajar siswa secara daring melalui berbagai model pembelajaran inovatif yang dikombinasikan dengan media pembelajaran kreatif bisa membantu memberikan pengalaman dan kesiapan siswa untuk memasuki dunia kerja digital di masa depan. Untuk itu, dalam pendidikan vokasi disarankan memanfaatkan model-model pengembangan yang menumbuhkan kreativitas.
9. Strategi untuk memajukan pendidikan kejuruan di era digitalisasi menawarkan tingkat keterampilan yang lebih tinggi serta fleksibel. Modularisasi dengan mengintegrasikan teknologi telah mengubah perspektif dalam pembelajaran sehingga makin gesit, responsif, personalisasi.
10. Salah satu penyebab terjadinya kehilangan pembelajaran adalah ketidaksiapan guru di sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran daring. Untuk itu, peningkatan kompetensi guru khususnya dalam pemanfaatan TIK untuk pembelajaran harus terus ditingkatkan.
11. Pendidikan karakter merupakan salah satu hal penting dalam pembelajaran digital. Teknologi bisa digunakan untuk mengembangkan model pembelajaran yang menekankan pada penanaman dan penguatan pendidikan karakter. (esy/jpnn)