Kemenhub Fasilitasi Pencetakan Dokumen Pelaut yang Selamat dari Tenggelamnya Kapal di Perairan Jepang
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memfasilitasi proses cetak ulang dokumen pelaut atas nama Ryan Yudatama Lizar, yang sebelumnya tenggelam di perairan Shimonoseki, Jepang, Kamis (4/4).
Sebagai informasi, Ryan merupakan satu-satunya korban selamat dari delapan WNI yang ada di Kapal Keoyoung Sun berbendera Korea Selatan.
“Sesampainya Ryan di Indonesia, kami terus berkoordinasi dan bergerak cepat untuk memfasilitasi pencetakan dokumen-dokumen pelaut yang hilang saat beliau mengalami tragedi kapal tenggelam Maret silam,” ungkap Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Hartanto.
Terkait tujuh korban lainnya, Kementerian Perhubungan juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan ship manning agency (agensi pengawakan kapal) masing-masing ABK WNI terkait pemenuhan hak-hak para pelaut tersebut.
"Kami juga berterima kasih kepada Kemenlu yang sangat koorperatif dan kolaboratif untuk bersama-sama memfasilitasi hak-hak para pelaut dalam tragedi tenggelamnnya kapal Keoyoung Sun. Tentunya, Kemenhub akan terus mengawal, berkoordinasi, dan memfasilitasi sampai terpenuhinya hak-hak para korban dan diharapkan tidak ada permasalahan-permasalahan yang terjadi kedepannya,” serunya.
Dari delapan korban WNI, Japan Coast Guard mengkonfirmasi jenazah enam WNI telah ditemukan, satu ABK WNI selamat bernama Ryan Yudatama Lizar, sedangkan satu ABK WNI lainnya hilang dan masih dalam pencarian.
“Saya pribadi berterima kasih dan merasa terbantu atas peran Kemenhub yang telah memfasilitasi proses pencarian di Jepang hingga saya tiba di Indonesia. Saya juga turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya tujuh rekan ABK lainnya,” ucap Ryan.(chi/jpnn)