Kemenpar Akan Beri Apresiasi Homestay dan CBT Terbaik di Indonesia
Vitria Ariani yang juga Ketua Tim Percepatan Wisata Desa/Kota menjelaskan, ada tiga aspek utama yang dinilai dari homestay, yang pertama terkait produknya, kedua juga pelayanannya dan juga bagaimana pengelolaannya.
Ketiga aspek tersebut kita jabarkan dalam 12 kriteria dan 37 sub-kriteria penilaian, agar mendapatkan hasil penilaian yang detail dan berkualitas.
“Sedangkan untuk penilaian CBT kami mengacu pada standar ASEAN, ada beberapa kriteria utama penilaian, yaitu bagaimana kepemilikan dan kepengurusannya oleh masyarakat, kontribusinya terhadap kesejahteraan sosial, kontribusinya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan, bisa mendorong terjadinya partisipasi interaktif antara masyarakat lokal dengan wisatawan, dan yang tidak kalah pentingnya bagaimana kualitas kulinernya,” jelas Vitria Ariani.
Sementara itu, Para dewan juri terdiri dari berbagai kalangan stakeholder pariwisata, unsur-unsur pondasi pembangunan pariwisata Indonesia yang kerap dilontarkan Menteri Pariwisata Arief Yahya sebagai unsur Pentahelix.
Para dewan juri tersebut adalah; Dr Vitria Ariani (Ketua Dewan Juri – Universitas Bina Nusantara/Ketua Tim Percepatan Wisata Kota/Desa), Ir Kusmayadi (Anggota – Ketua STP Sahid), DGN Byomantara (Anggota – Ketua STP Bali), Dra Titien Soekarya (Anggota – Pemerhati Pariwisata), Doto Yogantara (Anggota – Pengelola Desa Wisata), Alif Faozi (Anggota – Pengelola Desa Wisata), Edy Hendras Wahyono (Anggota – Penggiat Eco tourism), Tri Wibowo (Jurnalis), dan Ambar Rukmi (Sekretaris – Kementerian Pariwisata).
Penyerahan apresiasi pada para pemenang rencana akan digelar di Jakarta, bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Pariwisata Dunia. Para pemenang nantinya akan difasilitasi Kemenpar mengikuti kompetisi tingkat ASEAN.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik apresiasi yang diberikan untuk pengelola homestay dan CBT. Menurutnya, di era serba digital, industri pariwisata harus mengikuti perkembangan. Termasuk soal pengelolaan homestay, yang diharapkan kelak bisa menjadi yang terbaik di dunia.
"Dengan perkembangan homestay desa wisata yang terus menggeliat. Homestay memang menjadi prioritas utama Kemenpar, setelah Go Digital dan Air Connectivity. Target kami terbangun 100 ribu homestay di 2019," ujar Menpar Arief Yahya. (jpnn)