Kemenpar Boyong TA/TO India ke Joglosemar
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Asia Pasifik Heri Retno Indrijani. Selain itu, Kemenpar juga telah berpengalaman menyiapkan skema Famtrip. Semua tamu pasti dibuat nyaman dari destinasi ke destinasi.
”Terutama kami juga terus merevitalisasi sepuluh destinasi wisata prioritas agar menjadi Bali baru di berbagai provinsi, destinasi prioritas termasuk Borobudur yang ada di pintu masuk Joglosemar. Ada tiga hal dasar yang dibenahi untuk merevitalisasi destinasi wisata yang sudah ada yaitu aksesibilitas, kenyamanan dan juga produknya,” kata dia.
Para TA/TO dari India itu di hari pertama menginap di Gumaya Hotel Tower Semarang dan diajak Dinner di Cascade Restaurant. Setelah itu akan diajak City Tour Lawang Sewu, Sam Po Kong, Batik Peranakan.
Lunch di Mesastila Resort, Tour Mesastila Coffee Planatation dan pindah Hotel ke Plataran Borobudur Resort and Spa, Magelang. Selanjutnya makan malam di Stupa Restaurant Plataran.
Bukan itu saja, untuk hari ketiga, Kemenpar akan mengajak TA/TO India itu Experiencing Andong Village Tour, makan siang di Manohara Resort Borobudur, berkunjung ke Borobudur, belanja ke Mirota atau Malioboro dan menginap di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort.
Dan hari keempat, para TA/TO tersebut dibawa berkunjung ke Prambanan, Sewu dan Plaosan, makan di rumah makan Padang, kunjungan ke Gunung Merapi, dan keesokannya pulang ke India.
Vinsensius kembali memaparkan, Famtrip adalah salah satu strategi untuk menjaring kunjungan wisman India ke Indonesia, di samping mengikuti bursa-bursa wisata tetap yang ada di India.
Kemenpar memang berfikir keras untuk mengubah para wisatawan asal India ini agar tidak selalu bertujuan ke Bali saja.