Kemenpar Goda Malaysia dengan Sales Mission
Dan pada 2016, kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia mencapai 1.225.458. Raihannya turun 1,75 persen dibanding tahun sebelumnya.
''Sekarang momentumnya wisman Malaysia untuk naik. Jadi kami gencar 'menyerang' ke sana,'' ucap Pitana.
Soal pilihan ketiga kota tadi, Pitana punya alasan kuat. Yang utama, Seremban, Malaka, dan Johor Bahru berada di semenanjung barat Malaysia. Sekedar info, Seremban dan Malaka adalah kota-kota yang dekat dengan Kuala Lumpur. “Jadi sangat potensial untuk digarap dengan memanfaatkan hub Kuala Lumpur,” tandas Pitana.
Johor Bahru juga tak kalah seksinya. Inilah kota yang mempunyai penerbangan langsung ke Indonesia. Selain itu, Johor Bahru juga terhubung dengan Kepulauan Riau melalui kapal ferry.
Kawasan ini juga dapat memanfaatkan Singapura yang berjarak sangat dekat sebagai hub ke Indonesia.
“Itu sebabnya Kemenpar agresif. Kami ingin mengejar target kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia sebesar 1.772.000 orang di 2017,” ungkap Pitana.
Untuk menggapai target ini, Kemenpar menggandeng 20 sellers dari industri ipariwsata Indonesia. Tour operator / travel agent dan hotelier dari destinasi utama Indonesia untuk pasar Malaysia yaitu: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan,Kepulauan Riau, Jambi, Jakarta, JawaTimur, Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan, ikut diboyong.
Semuanya akan memasarkan 10 destinasi prioritas seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Bromo Tengger Semeru (jawaTimur), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat) Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Morotai (Maluku Utara).