Kemensos Siap Memperluas Kolaborasi dengan Alumni ITS
“Kemensos mendengar kebutuhan daerah, dan berupaya memenuhi kebutuhan warga dengan memanfaatkan teknologi," ujarnya.
Tak hanya membantu infrastruktur dasar warga, Kemensos juga mendesain sejumlah alat untuk membantu penyandang disabilitas.
"Sesuai tupoksinya, Kemensos ini juga mengurusi penyandang disabilitas. Kami juga berinovasi. Tim kami mendesain tongkat untuk tunanetra, gelang alarm untuk penyandang tunagrahita, yang juga menggunakan tenaga surya, sehingga pengguna tidak perlu repot men-charge peralatannya,” kata Bu Risma.
Program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat dilakukan di bawah koordinasi Mensos Risma, berbekal ilmu keteknikan di ITS.
“Selama ini saya menyelesaikan permasalahan dengan bantuan ilmu dan teknologi yang saya dapatkan ketika saya mengenyam pendidikan di ITS," ujarnya.
Risma mengapresiasi penyelenggaraan FGD yang dilakukan IKA ITS PWJR dan menyampaikan kesiapannya untuk memperluas sinergi dan kolaborasi yang selama ini sudah terbangun antara Kemensos dan IKA ITS.
Menanggapi penjelasan Mensos, Ketua IKA ITS PWJR Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan bahwa untuk mempercepat pemanfaatan infrastruktur energi bersih dan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai EBT perlu dilakukan penguatan sinergi, bukan hanya antaralumni tetapi juga dengan swasta, pemerintah, serta kampus.
"Kami menyadari bahwa pemerintah tidak dapat bergerak sendiri oleh karena itu kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk menguatkan koordinasi dan sinergi agar kontribusi alumni terhadap transisi energi ini makin besar,” ujar Wiluyo.