Kementan Ajak Petani Kalsel Kembangkan Usaha dengan KUR Syariah
jpnn.com, KOTA BANJAR - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus mendorong proses regenerasi petani dan pengembangan usaha pertanian melalui akses permodalan khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dalam upaya meningkatkan minat generasi muda untuk berbisnis di bidang pertanian, salah satunya melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang disupport oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD), sebuah lembaga pembiayaan internasional di bidang pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan terus mendorong dan mengajak keterlibatan generasi milenial dalam sektor pertanian salah satunya melalui program YESS dan mengajak anak muda untuk tak ragu terjun ke usaha sektor pertanian.
"Petani milenial itu lebih open mind, tinggal harus di-trigger lebih kuat. Yang muda itu punya militansi tinggi, aku mau lihat kamu kaya," ujar Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengingatkan pentingnya akses permodalan bagi para pelaku bisnis pertanian.
"Kegiatan utama pembangunan petani milenial saat ini adalah agar mereka dapat mengembangkan skala usaha dan mengakses permodalan khsusunya KUR. Kalau sudah ambil KUR dia sudah menjadi petani pengusaha milenial," jelas Dedi.
Kementan terus memasifkan informasi mengenai akses KUR bagi petani milenial, yang kali ini dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknisnya SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) YESS Programme Kalimantan Selatan.
SMK-PP Negeri Banjarbaru kali ini mengadakan Millenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur dengan tema Bisnis Pertanian: “Mengatasi Masalah Dengan Syariah” yang disiarkan langsung dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Rabu (13/9).