Kementan Ajak Petani Kalsel Kembangkan Usaha dengan KUR Syariah
MAF ini mengundang beberapa narasumber diantaranya Rully Yasuwendi (Kepala Unit Pegadaian Syariah Kebun Bunga), Muhammad Yazidi (Koordinator BDSP Martapura), Tabib Nurshadiq (Offtaker Hortikultura Kab. Banjar), dan Tusilah Fatkhurozi (Local Champion Penerima Manfaat Program YESS).
Hadir mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Project Manajer PPIU Kalimantan Selatan, Angga Tri Aditia Permana.
Dia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi dan membuat jejaring bagi pelaku bisnis bidang pertanian.
Selain itu Program YESS menjebatani dan memberikan menginspirasi melalui MAF ini supaya milenial dapat mengetahui akses modal mana yang bisa dimanfaatkan.
“Kesempatan sekarang sangat luar biasa bagi pengusaha pertanian baik yang baru mulai ataupun yang ingin mengembangkannya, salah satunya dengan pembiayaan KUR. Maka melalui kegiatan ini, semakin menambah pengetahuan dan terus berkomitmen bahwa pertanian itu bisnis yang menjanjikan,” kata Angga.
Di kesempatan pertama, Muhammad Yazidi Koordinator BDSP Martapura, menyampaikan bahwa BPP Kecamatan Martapura yang juga selaku BDSP di Program Yess siap mendukung Program regenerasi petani. Sebab BPP merupakan tempat informasi, penggerak Lembaga pertanian, pusat belajar, konsultasi agrobisnis pertanian, dan jenjang kemitraan.
Rully Yasuwendi Kepala Unit Pegadaian Syariah Kebun Bunga, Kabupaten Banjar yang menjadi pemateri kedua menjelaskan bahwa mereka mendukung program regenerasi petani dengan mengadakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani dan petani milenial.
"KUR berbasis syariah ini bisa diakses apabila debitur belum pernah terdaftar di KUR lainnya," kata dia.