Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementan Cetak Penangkar Benih Jagung Hibrida Andal

Minggu, 15 September 2019 – 21:41 WIB
Kementan Cetak Penangkar Benih Jagung Hibrida Andal - JPNN.COM
Jagung. Foto: Humas Kementan

Takdir menambahkan, melalui program ini petani ditingkatkan kapasitasnya, yakni bagaimana mengelola bisnis usaha penangkaran benih jagung hibrida mulai hulu sampai hilir. Tujuannya adalah meningkatkan pendapatan petani.

"Petani diajarkan bagaimana membuat benih jagung hibrida mulai dari teknik budidaya produksi benih sampai penguatan kelembagaan korporasi tani," tuturnya.

Oleh karena itu, sebut Takdir, ada nilai tambah pendapatan petani jika menjual berupa benih dibandingkan dengan konsumsi. Selisih keuntungan yang didapat sekitar Rp 10 juta per hektare jika menjual berupa benih dibanding menjual.

Harapan ke depan, lanjutnya, penangkar benih di Sulawesi Utara mampu memenuhi ketersediaan benih jagung hibrida secara berkesinambungan untuk menopang wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara dan Papua yang dikelola dalam bentuk kelembagaan korporasi petani.

"Mengingat kebutuhan benih jagung hibrida umum 3 Litbang di wilayah tersebut setiap tahun meningkat terutama memasok pakan ternak," ujarnya.

Takdir juga mengevaluasi hasil produksi dari bantuan benih hibrida umum 2. Hasilnya menunjukkan tidak berbeda secara signifikan. Untuk hibrida, meskipun keunggulan genetiknya bagus jika tidak didampingi oleh teknik budidaya yang optimal, maka tidak menghasilkan sesuai harapan.

"Kami minta nantinya, kegiatan ini dikawal dan didampingi oleh Balai Penelitian Tanaman Sereal Maros dan pendampingan teknologi dari BPTP Provinsi, Pengawas Benih Tanaman, POPT, Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten, Petugas Penyuluh Lapang," katanya.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pengawasan Mutu Benih Kementan Catur Setiawan mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan program penangkaran benih jagung berbasis korporasi, Kementan memberikan fasilitas bantuan berupa sarana produksi benih sumber (tetua), pestisida dan pupuk.

Kementerian Pertanian berkomitmen untuk mendukung berbagai terobosan penyediaan benih jagung sehingga Indonesia semakin berdaulat dalam memenuhi kebutuhan benih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close