Kementan dan Bulog Distribusikan 5.000 Ton Jagung Bantu Peternak Ayam
Sugeng Wahyudi, Sekjen Gopan (Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional) mengungkapkan ucapan terimakasih atas upaya pemerintah melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan atas respon cepat yang diberikan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh peternak mandiri. Menurutnya, upaya ini memang belum 100 persen menyelesaikan masalah, tetapi kepeduliannya untuk ikut terlibat dalam mengatasi masalah dalam kebutahan pakan peternak patut untuk diapresiasi.
“Kami berharap ini merupakan upaya awal dalam mengatasi permasalahan-permasalahan dihadapi oleh peternak, terkait dengan pakan ayam, kami berharap ada kesinambungan agar ketersediaan pakan sustainable," tuturnya.
Sugeng menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat langsung menerima jagung, tetapi ini harus dikerjasamakan dengan pihak lain dalam hal ini pabrik pakan ternak. Sebab untuk peternak Broiler (perdaging) jagungnya tidak dapat diolah sendiri, namun harus dikerjasamakan yang dilengkapi dengan perjanjian tertulis.
"Hal ini sangat berbeda dengan pola pakan pada peternak layer (petelur -red). Oleh karena itu, kedepan kami berharap Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat memfasilitasi untuk merekomendasi keinginannya, dan ini akan lebih mudah jika jagung ini juga bisa disediakan untuk partnernya, yaitu pabrik pakan ternak dengan harga yang wajar," pungkasnya.(jpnn)