Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementan Dongkrak Produksi Lengkeng

Kamis, 23 Agustus 2018 – 07:24 WIB
Kementan Dongkrak Produksi Lengkeng - JPNN.COM
Kementan dongkrak produksi buah lengkeng. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintahan Jokowi-JK mendorong pengembangan buah-buahan guna meningkatkan produksi dalam negeri. Salah satunya lengkeng, baik pada sentra kawasan maupun skala rumah tangga.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mengatakan, sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, pengembangan kawasan harus memperhatikan keunggulan komparatif dan kompetitif wilayah. Bahkan harus dikelola secara komprehenship dari hulu hingga hilir.

“Seusai acara sosialisasi pangan lokal bagi para wisatawan asing beberapa hari yang lalu di Candi Borobudur, sore harinya kami mampir ke kebun Lengkeng yang dikelola Mugiyanto dari sewa lahan Bumdes Graha Mandala, Desa Borobudur. Sungguh luar biasa, kebun Lengkengnya 1,3 hektar berisi 250 batang dirawat rapih, bersih dan tanaman subur. Hasil panen pertama 40-50 kg perpohon atau mencapai 12 ton perhektare,” ungkap Suwandi di Jakarta, Rabu (22/8).

Suwandi menekankan pengelolaan kebun lengkeng ini merupakan model pengembangan budidaya lengkeng berbasis kawasan yang memberikan keuntungan baik pada pengelolaan maupun kesejahteraan masyarakat sekitar. Terbukti, kebun lengkeng dijadikan tempat objek wisata, sehingga dikenal Candi Borobudur plus Wisata Kebun Lengkeng.

"Ini agar menjadi inspirasi bagi para pemuda tani. Saya bangga dan haru kepada Mugiyanto yang baru mengetahui ternyata seorang TNI penyandang disabel dinas di Kodim 0705 Magelang,” terangnya.

Karena itu, Suwandi mengaku terharu dan salut kepada Mugiyanto, yang notabenenya TNI disabel karena satu kakinya diamputasi akibat korban medan tugas di Ambon tahun 2.000. “Salut tetap semangat rajin dalam tugas teritorial dinasnya dan menjadi pegiat tanaman Lengkeng,” ucapnya.

Lebih lanjut Suwandi mengungkapkan pasar buah lengkeng ini terbuka lebar, produksinya 2017 baru 10.100 ton dengan luas panen 638 hektar. Kini terus digenjot menjadi luas tanam 1.500 hektar berisi 300 ribu pohon. Pada 2018 ini didistribusikan 50 ribu bibit Lengkeng.

“Jawa Tengah merupakan sentra Lengkeng terbesar, dengan 167 ribu pohon dengan jenis lengkeng Batu, Selarong, Pingpong, Diamond River, Itoh, Mutiara Poncokusumo dan Kateki,” ungkapnya.

Pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla mendorong pengembangan buah-buahan guna meningkatkan produksi dalam negeri, salah satunya lengkeng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close