Kementan Dorong Barito Kuala Menyukseskan Upsus Antisipasi Darurat Pangan
Untuk pelaksanaan irigasi perpompaan menggunakan kontrak swakelola tipe 4. Untuk CPCL Tahap I, saat ini sedang menunggu penunjukan UPKK terkait dengan nomer rekening kelompok untuk penyaluran anggaran kegiatan, jelasnya.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Bustanul Arifin Caya menghimbau agar Dinas Provinsi Kalsel segera melakukan akselerasi kegiatan terutama untuk optimalisasi lahan pertanian pada MT II agar dimulai segera setelah panen sehingga realisasi anggaran dan realisai program meningkat. Selain itu pompa yang sudah diterima agar segera dimanfaatkan untuk peningkatan indeks pertanaman (IP).
Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Abd. Haris Bahrun saat memberikan arahan juga memotivasi kepada para penyuluh pertanian, agar sebagai garda depan pembangunan pertanian dalam rangka mengantisipasi darurat pangan, tetap melakukan pendampingan dan pengawalan kepada petani.
"Kalsel masuk dalam klaster I daerah lumbung pangan nasional. Untuk itu diharapkan dapat mensubstitusi daerah lain yang kekurangan ketersediaan pangan," ujanya.
Saat ini kontrak optimalisasi lahan secara nasional dari target 100.000 Ha baru tercapai 25.000 Ha. Apabila Provinsi Kalsel masih tersedia lahan yang mempunyai sumber air permukaan, maka segera diusulkan kembali untuk program ini. (*/jpnn)