Kementan Dorong Petani Muda Mengambil Peluang di Tengah Ancaman Pangan Global
jpnn.com, TEMANGGUNG - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani muda mengambil peluang di tengah dunia saat ini yang dihadapkan pada berbagai persoalan pangan yang semakin kompleks.
Seperti diketahui, isu kerawanan pangan, wabah Covid-19 yang masih belum sepenuhnya tuntas, ketegangan geopolitik internasional akibat perang Rusia-Ukraina yang berlarut-larut ditambah lagi saat ini bayang-bayang ancaman El Nino saat ini menjadi tantangan dunia yang harus dihadapi.
"Di tengah situasi global dan tantangan yang ada, petani muda milenial menjadi tumpuan pertanian Indonesia agar semakin maju, mandiri dan modern," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto pada pembukaan Soropadan Agro Festival II di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (20/7).
Ancaman El Nino diakuinya perlu dihadapi dengan ekstra. Karena itu, Kementan melalui Direktorat Jenderal Hortikultura menerapkan berbagai strategi menghadapi El Nino, yaitu pengembangan budidaya off season di dalam Screenhouse dan produksi benih di dalam nurseri dengan target 68 juta.
Upaya lainnya melalui kerja sama produksi di luar musim, Klinik PHT serta pengolahan limbah pertanian.
Dirjen Prihasto optimistis Indonesia mampu keluar dari ancaman El Nino.
"Dengan Kerja kolektif, kerja kolaboratif, kerja cerdas, kerja keras dan kerja ikhlas dari segenap insan pertanian Indonesia, insyaallah El Nino bisa kita lalui dengan baik dan selamat," tegasnya.
Dirjen Prihasto mengatakan di tengah ancaman global, Pertanian Indonesia mampu menunjukkan prestasi yang menggembirakan.