Kementan Ekspor Bawang Merah 250 Ton ke Singapura dan Thailand
jpnn.com, BEKASI - Produksi bawang merah nasional yang makin melimpah membuat neraca ekspor terus meningkat. Hal ini bisa menjadi potensi besar di tengah lesunya iklim perdagangan internasional adalah komoditas hasil-hasil pertanian.
Pada hari ini, Jumat (2/8), Kementerian Pertanian (Kementan) melepas ekspor bawang merah sebanyak 250 ton dengan tujuan Singapura dan Thailand dari Gudang Marunda Tarumajaya Bekasi, Jawa Barat.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan bawang merah yang diekspor PT Karya Tani Semesta adalah varietas Super Philips yang dihasilkan petani di Kabupaten Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Diketahui selama ini jenis bawang merah tersebut banyak diminati pasar luar negeri.
“Pesan dari Pak Mentan, dorong ekspor, dorong ekspor. Kita lihat di sini truk container berjajar panjang sekali. Ini semua akan kita ekspor,” ujar Prihasto.
Dia menuturkan, total nilai ekspor bawang merah ke Thailand kali ini sebesar USD 5,8 juta. Sedangkan sepanjang 2017 hingga 2018, volume ekspor bawang merah Indonesia mencapai 12 ribu ton.
Angka ini melonjak drastis dari tahun sebelumnya. Dalam catatan Kementan, nilai ekspor bawang merah tahun 2016 senila USDi 57,9 ribu; tahun 2017 ada USD 4,7 juta; dan 2018 hampir USD 3,9 juta.
Sampai dengan akhir tahun ini, khusus untuk pasar Singapura dan Thailand Kementan menargetkan ekspor bawang merah hingga 4 (empat) ribu ton. Selain itu juga mengupayakan agar ekspor bisa menembus pasar Malaysia dan Vietnam.
“Kementan memberi karpet merah bagi pelaku usaha yang mendorong ekspor, terutama komoditas hortikultura,” tambah Prihasto.