Kementan Gandeng Kemendikbud Demi Memperkuat Peran SDM Pertanian
Mentan yang beken disapa dengan inisial SYL juga menargetkan sebanyak 2,5 juta petani milenial hasil dari vokasi bidang pertanian.
"Oleh karena itu, kita dukung percepatan dan kerja sama ini. Kita butuh tenaga-tenaga yang siap kerja, butuh perguruan tinggi yang memiliki laboratorium, butuh SDM yang tidak hanya menguasai ilmu, tetapi juga praktik di lapangan," tuturnya.
Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan hal serupa. Menurutnya, pertanian dan pendidikan adalah sektor yang bisa bersinergi.
"Potensi pertanian dan pendidikan sangat besar. Hal ini bisa dilihat dari ketersediaan SDM dan SDA. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi untuk memaksimalkan potensi itu," ujar Nadiem.
Menurutnya, kerja sama yang dijalin meliputi penelitian, pengabdian, dan lainnya.
"Kemendikbud juga menyiapkan perwujudan generasi emas melalui Kampus Merdeka yang juga bisa dimanfaatkan mahasiswa pertanian," ujarnya.
Perihal Kampus Merdeka ini juga yang diangkat dalam kegiatan MAF yang dimoderatori Kepala Pusat Pendidikan BPPSDMP Idha Widi Arsanti. Tema yang diusung adalah "Dukungan Petani Milenial dalam Penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka".
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi, mengatakan penguatan SDM harus dilakukan.