Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementan - Kodam Siliwangi Bersinergi Mengatasi Dampak Kemarau di Sektor Pertanian

Kamis, 05 September 2019 – 20:25 WIB
Kementan - Kodam Siliwangi Bersinergi Mengatasi Dampak Kemarau di Sektor Pertanian - JPNN.COM
Kementan menggelar rapat koordinasi tentang upaya khusus Ppadi, jagung dan kedelai (Upsus Pajale) di Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/9). Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

Kedua, lanjutnya, Kementan terus sinergi dengan TNI. Para Babinsa diminta mengawal dan melacak lokasi lahan yang mengalami kekeringan dan punya potensi ketersediaan air.

"Kementan akan bantu berikan anggaran untuk membuat sumur pantek atau dangkal dan bantuan pompa, untuk itu segera bersurat ke Ditjen PSP dan mengusulkan kepada kami," kata Suwandi.

Ketiga, bagi petugas PDPS Suwandi menghimbau untuk memperbaiki datanya dan mengentri segera kekurangan datanya. Gunakan aplikasi ArcGIS yang berbasis android untuk monitoring pemetaan secara realtime melalui smartphone pendataan standingcrop dan lahan sawah.

"Kami akan ajarkan bagaimana penggunaannya setelah ini nanti. Selanjutnya, saya ingin semua bisa memanfaatkan asuransi pertanian dari Jasindo khususnya untuk petani jagung dan padi. Seperti yang kita tahu usahatani ini kan penuh resiko alam, jadi asuransi agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujarnya.

Di tempat yang sama Pabandia III Kodam III Siliwangi Letkol E Suhara menyatakan dukungannya dalam pengawalan Upsus Pajale, melaksanakan gerakan tanam maupun mengolah lahan dan alsintan. Untuk para Dandim, dia meminta agar menugaskan babinsa melakukan pengontrolan kegiatan pompanisasi lahan kering guna memastikan lahan terairi.

"Kementan sekarang ada program gerakan olah tanah, dimana semua biaya difasilitasi. Penyediaan pompa, traktor bahkan BBM nya juga, nah tugas kita tinggal bagaimana mendorong petani dan melakukan pengawalan seintensif mungkin," tegas Suhara.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat Hendri Jatnika pun sangat mendukung langkah Kementan. Provinsi Jabar mengalami kemarau dan tantangan alih fungsi lahan, tetapi masih ada harapan karena masih ada panen di musim kemarau ini.

"Untuk itu saya sampaikan ke seluruh kabupaten agar kita jangan menelantarkan lahan yang merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat kita. Optimalkan untuk segera ditanami karena lahan kita lahan subur," tuturnya.(cuy/jpnn)

Kementan mengundang Dinas Pertanian Kabupaten, Kodim, dan Tim Upsus guna menyamakan langkah dalam percepatan tanam September ini.

Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News