Kementan Memanfaatkan SIAP Tanam 1.0 Demi Meningkatkan Produktivitas Pertanian
Narasumber Ngobras, Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Agroklimat dan Hidrologi Pertanian, Rima Purnamayani mengatakan bahwa target keluaran ini adalah sistem informasi dengan tampilan antarmuka yang sangat mudah dimengerti oleh pengguna dan back-end yang mudah dikelola oleh pengelola sistem informasi.
Untuk akses, sistem informasi ini dapat diakses secara daring atau online dan luring atau offline melalui website siaptanam.id.
Rima menjelaskan, Kalender Tanam adalah informasi utama berisi rangkuman rekomendasi awal, pola dan luas tanam serta dilengkapi potensi sumber daya lahan, iklim, dan air.
Selain ada juga neraca air, berisi neraca air sawah atau irigasi/tadah hujan/rawa. Semuanya termasuk ketersediaan air, kebutuhan air dan defisit air atau kebutuhan irigasi tambahan.
“Sedangkan untuk produksi dan sarprodi, berisi proyeksi luas tanam dan produksi, serta proyeksi kebutuhan benih dan pupuk selama satu tahun atau tiga musim tanam. Selanjutnya, optimasi produksi berisikan tentang rekomendasi varietas tanaman pangan yang sesuai dengan status kerentanan DPI wilayah dan juga berisikan rekomendasi irigasi supplementer jika wilayah defisit air, alamat penting, berisi kontak dan alamat BPSIP dan kios pupuk terdekat," ujar Rima. (*/jpnn)