Kementan Mengembangkan Padi Inpagio 8 di Lahan Kering
“Ke depan target kami selain sebagai sentra benih padi ladang, Kab. Touna juga dapat menutupi defisit beras 13 ribu ton atau menghemat 133 milyar rupiah", kata Rahmat.
Kebutuhan beras Kabupaten Tojo Una Una sebesar 20 ribu ton, sedangkan produksi saat ini hanya 7 ribu ton.
Mengenal Varietas Padi Inpago 8
Varietas padi ladang Inpago mulai dikembangkan di Kabupaten Tojo Una Una pada tahun 2018. Benih Inpago 8 yang berasal dari BB Padi telah diperbanyak oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tojo Una Una dengan melibatkan Balai Benih setempat atas inisiasi Penanggungjawab Provinsi Sulteng Upsus Pajale, Prof. Dedi Nursyamsi dan BPTP Sulteng.
Inpago Varietas Inpago 8 merupakan salah satu varietas inbrida yang dikhususkan untuk lahan kering dan memiliki potensi yang cukup tinggi di atas 6 ton per hektar.
Varietas padi gogo Inpago 8 merupakan salah satu varietas padi gogo unggulan dari Badan Litbang Pertanian yang telah dikembangkan Kementan di beberapa Provinsi. Potensi yang dimiliki varietas Inpago sangat menjanjikan, karena varietas padi gogo lainnya hanya memiliki produktivitas rata-rata di bawah 6-7 ton per hektar.
Selesai melaksanakan tanam perdana, Bupati Lahay berkesempatan meresmikan Kantor BPP Kecamatan Ampana Kota dalam rangka mengoptimalkan dan meningkatan kineja para penyuluh lapang di Kabupaten Touna.
Selain Bupati, kegiatan Ekstensifikasi Tanaman Padi pada Lahan Kering juga dihadiri Penanggung jawab Provinsi, Upsus Pajale, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Muspida, Ka. BPTP Sulteng, Kelompok Tani, dan Babinsa se-Kecamatan Ampana Kota.(jpnn)