Kementan Mengendalikan Harga Daging Sapi Jelang Lebaran 2019
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Pemda DKI dan PD. Pasar Jaya serta beberapa Asosiasi seperti Pengusaha Pemotongan Hewan Indonesia (APPHI), Asosiasi Pengusaha Pengolah dan Pengguna Daging Skala Kecil dan Rumah Tangga (ASPERDATA) dan Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (ASPIDI) melaksanakan Operasi Pasar (OP) daging sapi.
Hal ini untuk merespons kecenderungan naiknya harga bahan pangan pokok seperti telur ayam, daging ayam dan daging sapi jelang lebaran ini.
“Upaya Kementan melakukan operasi pasar agar masyarakat dapat memperoleh daging sapi secara murah dan mudah utamanya di wilayah Jabodetabek,” ujar Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketajanan Pangan Kementan yang ditemui di Jakarta, Rabu (29/5).
Menurut Risfaheri, dipilihnya Jabodetabek, karena wilayah ini paling berperan mengendalikan efek psikologis harga pasar di seluruh Indonesia.
"Wilayah ini sangat strategis dan mampu mempengaruhi harga secara nasional. Makanya kami lakukan operasi pasar di wilayah ini dulu," tambah Risfaheri.
Harga jual daging sapi yang ditawarkan untuk OP adalah Rp 80.000/kg daging sapi beku, yang dipasok dari beberapa importir seperti Indoguna Utama, Suri Nusantara Jaya, Global Berkat Sukses.
Selain itu juga, Lentera Dunia, Cahaya Karya Indah, Clasic Fine Food, Sumber Alam, Beef Food Indonesia, Agro Bogo Utama, Bumi Maestro Ayu, Nuansa Alam Abadi, Anzindo Gratia Internasional, dan Karya Mandiri Bersama.
Rata-rata setiap importir akan memasok sebanyak 1 ton daging sapi ke masing-masing pasar.