Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
“Diperlukan upaya peningkatan daya saing berbasis permintaan pasar dengan mengoptimalkan sumber daya, peran swadaya masyarakat, dan dukungan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah," ujarnya.
Investasi yang berkelanjutan di sektor ini diharapkan dapat memperkuat sistem produksi on-farm dan off-farm yang lebih kuat dan tangguh.
Pertumbuhan yang dinamis di sektor hortikultura telah menciptakan peluang baru bagi para pelaku usaha dan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan.
Ketua Kelompok Substansi Pemasaran Hortikultura (Kapoksi) Dina M.Susilawati juga menjelaskan pelaku usaha perlu mengenali lebih kuat lagi terkait dinamika yang terjadi di pasar lokal maupun internasional.
Dina mengatakan prosedur dan persyaratan di Indonesia dan di negara tujuan ekspor harus benar-benar dipahami oleh pelaku usaha, di antaranya pengawasan dan pengendalian mutu barang ekspor untuk produk tertentu SNI.
"Komoditi atau produk yang terkena bea keluar, dokumen pelengkap ekspor (menggunakan CoO atau SKA), dan tarif atau non-tarif dari negara tujuan ekspor," terang Dina.
Pertemuan yang dihadiri sejumlah eksportir hortikultura ini menekankan pentingnya kerja sama strategis untuk membangun sektor hortikultura yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.
Ketua Kelompok Subtansi (Kapoksi) Pengembangan usaha dan kelembagaan Ditjen Hortikultura Ermia Sofiyessi juga menegaskan perlunya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha dan produsen.