Kunjungi IWIP, Menperin Umumkan Rencana Ekspor Prekursor di 2025
jpnn.com, HALMAHERA TENGAH - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah, Maluku Utara, belum lama ini.
Dalam kunjungan ini, Menperin mengapresiasi kemajuan signifikan PT IWIP, terutama terkait rencana ekspor prekursor nikel untuk industri baterai kendaraan listrik yang dijadwalkan dimulai pada awal 2025.
Menperin juga menegaskan bahwa pengembangan ekosistem kendaraan listrik merupakan langkah strategis yang sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan pengendalian emisi gas rumah kaca (GRK).
Menurutnya, Indonesia telah menetapkan target ambisius dalam Enhanced Nationally Determined Contributions (NDC) dengan pengurangan emisi GRK sebesar 31,89% secara mandiri atau hingga 43,20% dengan dukungan internasional pada 2030, menuju net zero emissions pada 2060.
Proyek di Weda Bay diharapkan menjadi penggerak utama pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
PT IWIP, melalui anak perusahaan PT Huaneng New Material, berencana mengekspor 50.000 ton prekursor Nickel Cobalt Manganese Hydroxide (NCM) per tahun ke pasar Amerika Utara dan Eropa.
"Bahan ini menjadi komponen penting dalam produksi baterai kendaraan listrik," ujar Agus, dalam keterangannya, Selasa (3/12).
Selain ekspor prekursor, Weda Bay Project juga akan memproduksi baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi (Energy Storage System) dengan kapasitas awal 8 GWh pada Maret 2026 dan meningkat hingga 20 GWh pada 2027.