Kementan Puji Sosok Petani Milenial Bali Luar Biasa yang Sukses Bangun Smart Farming
Dia meminta kesuksesan yang diraih Agung Wedha bisa ditularkan kepada komunitas atau petani dan calon-calon petani milenial lainnya.
"Langkah seperti Bli Agung ini akan mampu mengubah mindset anak-anak muda tentang pertanian. Jadi bekerja di sektor pertanian itu menjanjikan. Karena pertanian sekarang itu bisa dilakukan dengan digitalisasi," katanya.
Agung Wedha menyampaikan, PMK mengembangkan integrated chain farming (mata rantai pertanian) dan koperasi PMK melalui komunitas.
“Anak-anak muda itu perlu contoh agar mereka mau berkecimpung. Nah kami di sini memberi contoh kepada anak muda bahwa bekerja di sektor pertanian itu bisa dilakukan dengan cara-cara keren, lewat networking dan penerapan teknologi,” katanya.
Kementerian Pertanian memang terus mencetak petani-petani muda atau milenial. Anak-anak muda inilah yang diharapkan mampu melaksanakan pertanian modern yang merupakan kunci peningkatan produktifitas.
Dalam beberapa kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangkan pertanian.
"Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud," kata Menteri Syahrul.
Dia menargetkan dalam waktu 15 tahun ke depan, produktivitas pertanian meningkat dua kali lipat dari saat ini yang sebesar 5,1 ton per hektar. (mrk/jpnn)