Kementan Tingkatkan Produksi Pertanian sebagai Bantalan Ekonomi Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) telah membangun pertanian dari peningkatan produksi dan pengembangan hilirisasi sampai pada sektor pertanian sebagai bantalan pertumbuhan ekonomi nasional.
Pembangunan itu dilakukan untuk mengatasi dampak perubahan iklim, pandemi Covid-19, dan berbagai tantangan pangan lainnya.
Karena itu, pembangunan pertanian maju, mandiri, dan modern harus mampu menjadi komoditas andalan ekspor.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan, salah satu kunci peningkatan ekspor pertanian adalah pengembangan kewirausahaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produk pangan.
Di masa pendemi Covid-19, generasi milenial dan pelaku usaha digerakkan untuk terlibat dalam pengembangkan produk pangan yang sangat menjanjikan dengan kualitas produk berstandar pasar modern hingga ekspor.
“Karena itu, kami tingkatkan peran inkubator pada pemberdayaan UMKM pangan. Sebab, peluang ekspor komoditas tanaman pangan Indonesia masih sangat besar,” ujar Suwandi di Jakarta, Jumat (18/2).
Menurut dia, penguatan ekspor melalui pengembangan korporasi dan peningkatan peran inkubator pada pemberdayaan UMKM dapat memicu usaha-usaha yang dapat meningkatkan produksi dan menjamin ketersediaan stok pangan.
Mentan SYL berkomitmen memfasilitas kemajuan usaha-usaha di sektor pertanian melalui bantuan fasilitas permodalan yang bekerja sama dengan perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).