Kemnaker Dukung Program Promotif Preventif Keamanan Berkendara
“Jadi prinsipnya ini masih kajian, masih dorongan bagi saya dalam rangka menciptakan apa yang disebut sebagai lifelong learning and employability yaitu orang bisa belajar untuk terus bisa meningkatkan skillnya dan bekerja terus menerus,” kata Hanif.
Jaminan tersebut juga direncanakan lahir dari dua alasan. Pertama, melihat keseluruhan ekosistem kerja yang semakin fleksibel. Pemerintah terus memastikan penciptaan lapangan kerja agar terus masif, berkualitas, dan besar melalui berbagai skema salah satunya ialah investasi.
“Kedua, adanya tanggung jawab dan tugas negara, dimana negara harus hadir untuk memberikan perlindungan kepada pekerja. Oleh karena itu, di satu sisi ada fleksibel di, satu sisi security yang oleh teori disebut Flexicurity,” kata Hanif.
5.500 Helm
Peluncuran program promotif preventif Tahun 2019 diselenggarakan di Plaza Selatan Gelora Bung Karno dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf, dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Guntur. Pada kegiatan promosi ini, BPJS Ketenagakerjaan membagikan 5500 helm dan memberikan edukasi tentang Safety Riding bagi pesertanya yang ada di seluruh Indonesia.
“Program pembagian helm, edukasi safety riding dan penyebaran poster promosi keselamatan kerja ini akan disebar ke seluruh perusahaan peserta BPJSTK melalui 13 Kantor Wilayah. Helm yang diberikan berjenis half face. Sementara untuk edukasi safety riding ini akan melibatkan 3520 peserta yang akan teredukasi teori dan praktik mengenai standard, prosedur, dan regulasi serta rambu lalu lintas hingga etika di jalan raya dan pemeliharaan kendaraan bermotor,” kata Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto.(adv/jpnn)