Kemnaker Rilis Grand Design Model Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan
Program ini diharapkan dapat berkontribusi untuk memajukan sektor ketenagakerjaan di Indonesia.
Ida mengatakan, pada 2022, pihaknya kembali mengembangkan perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan di 15 kawasan yang dipilih dengan pertimbangan keterwakilan wilayah dan karakteristik wawasan.
Yakni, kawasan perdesaan, perkotaan, kawasan berbasis potensi daerah, kawasan destinasi wisata superprioritas, kawasan sekitar industri, kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), serta kawasan dengan pengangguran tinggi dan kemiskinan ekstrem.
"Dari lima kawasan yang kita bangun, insya Allah pada 2022 kami kembangkan menjadi 15 kawasan. Mimpinya sebenarnya 99 kawasan yang dibangun. Mudah-mudahan, kalau istikamah, konsisten, mau berkolaborasi, saya yakin dan percaya kita bisa kembangkan lebih dari yang kita kembangkan pada 2022," ujarnya.
Menaker Ida Fauziyah juga mengajak semua pihak, terutama berbagai kementerian atau lembaga, untuk berperan aktif sesuai tugas dan kewenangan masing-masing.
Pihaknya berharap program ini diintegrasikan dengan program berbagai kementerian agar berdampak maksimal.
"Kami mohon Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk mengasistensi terobosan ini," ujar Ida.
Menaker menegaskan, program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan dipilih sebagai terobosan untuk memaksimalkan efektivitas kesempatan kerja.