Kemnaker Tingkatkan Kerja Sama dengan Negara-negara Pasifik Selatan
jpnn.com, BALI - Pemerintah melalui Kemnaker siap meningkatkan kapasitas dan kerja sama ekonomi dengan negara-negara kawasan Pasifik Selatan. Kemnaker memandang sudah saatnya Indonesia membantu negara-negara di kawasan Pasifik Selatan, khususnya di bidang ketenagakerjaan karena Indonesia sudah dianggap negara maju yang dapat membantu negara lain.
"Kemnaker berencana memberikan bantuan kerja sama di bidang peningkatan ketrampilan SDM, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Pelindungan Pekerja Migran. Untuk itu, diperlukan perencanaan bantuan yang matang disesuaikan dengan kebutuhan negara-negara di Kawasan Pasifik Selatan," kata Ses Ditjen PHI dan Jamsos Adriani saat membuka Rakor bantuan teknis bidang ketenegakerjaan pemerintah RI untuk negara-negara di kawasan Pasifik Selatan, di Legian, kabupaten Badung, Bali, Rabu (27/11) malam.
Mewakili Sekjen Kemnaker Khairul Anwar, Adriani saat membuka Rakernis mengatakan, peningkatan kerja sama Indonesia dengan negara-negara Kawasan Pasifik Selatan merujuk Rapat Terbatas tanggal 4 Mei 2018 lalu, di Kantor Presiden Jakarta. Adapun negara-negara di kawasan Pasifik Selatan yakni Papua Nugini, Fiji, Vanuatu, Tuvalu, Nauru, Kepulauan Salomon, Samoa dan Tonga.
Menurutnya, ada dua pertimbangan Presiden Joko Widodo agar Kemnaker ikut mendukung bagaimana program peningkatan SDM dan perekonomian di negara-negara kawasan Asia Pasifik bisa lebih maju. "Kalau kami lihat negara-negara tersebut, bukan terbelakang sekali, tapi layak kami bantu SDM mereka karena dari aspek ekonomi dan lainnya juga masih butuh bantuan," kata Adriani.
Adriani menambahkan, hubungan kerja sama antara negara di dunia diperlukan guna memenuhi kebutuhan hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan Internasional, disamping demi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan dambaan setiap manusia dan negara di dunia.
"Saya harap Rakor ini bisa dijadikan sebagai forum kordinasi dalam meningkatkan kerja sama Indonesia dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan yang menghasilkan rancangan bantuan yang akan diberikan kepada negara-negara kawasan Pasifik Selatan," ujar Adriani.
Sementara, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri (KLN) Indah Anggoro Putri menambahkan, Kemnaker siap mendukung dalam pemberian hibah bantuan teknis yang melibatkan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai-Balai K3 dibawah Kemnaker RI, serta bantuan dibidang Ketenagakerjaan lainnya sesuai dengan permintaan dari negara penerima hibah (demand driven) dan mengacu pada regulasi dan peraturan yang berlaku.
Sebagai tindak lanjut, Kemnaker akan segera merapatkan barisan bersama Kemlu, Kemkeu, Kemensetneg dan Bappenas sehingga bantuan teknis ini dapat segera terealisasi tahun depan.