Kenakan Ikat Kepala Khas Dayak, Chief Herman Diarak
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Ketua Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi III DPR Herman Hery disambut kejutan ketika mengunjungi Markas Polda Kalimantan Tengah (Mapolda Kalteng) di Palangka Raya, Senin (30/10). Legislator PDI Perjuangan itu tiba-tiba diarak oleh ratusan polisi yang sedang melakukan simulasi pengamanan pilkada di lapangan Mapolda Kalteng.
Sejumlah anggota Polri menggotong Herman yang terlihat mengenakan ikat kepala khas Dayak pemberian warga. Sedangkan polisi lainnya bersorak.
Kolega Herman di Komisi III DPR ataupun Fraksi PDIP, Junimart Girsang pun mengaku terkejut dengan sambutan seperti itu. "Sepanjang saya kunker, baru ada kejadian seperti ini," katanya.
Politikus berlatar pengacara itu juga memuji Herman yang di kalangan sesama legislator lebih akrab disapa dengan panggilan Chief. "Kalau bukan Chief (Herman, red) yang pimpin pasti tidak akan begini (diarak),” ujar Junimart.
Makna panggilan ‘chief’ berarti kepala atau ketua. Meski Herman bukan pimpinan komisi ataupun fraksi, namun panggilan chief sudah melekat pada sosoknya.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra M Syafi’i pun punya penilaian tersendiri soal panggilan ‘chief’ untuk Herman. "Beliau ini bukan ketua DPR, bukan juga ketua fraksi, tapi dari 560 anggota DPR yang dipanggil chief cuma beliau,” tutur politikus yang akrab disapa dengan panggilan Romo itu sembari terbahak.
Sedangkan Herman mengatakan, kedatangannya bersama anggota Komisi III DPR lainnya adalah untuk memastikan pengamanan pilkada di Kalteng berjalan baik. “Baik dari sisi personel dan sarana prasarana," katanya.
Dalam kesempatan itu Herman juga memuji 500-an anggota Polda Kalteng yang terlibat dalam latihan pengamanan pilkada. Menurutnya, latihan pengamanan itu juga sebagai bukti Polri dalam menjaga kesiapsiagaan dan disiplin anggota dalam menghadapi setiap potensi gangguan keamanan.